PENGOLAHAN KULIT SINGKONG MENJADI KERIPIK
Karya Tulis Ilmiah
Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Di susun oleh : XI IPA 2
1. Biyan Widyawan (04)
2. Harris Prasetya R . (12)
3. Mega Fatmawati (18)
4. Yulinda Nurul A. (31)
SMA NEGERI 1 GRESIK
JL. Arif Rahman Hakim No.01 Gresik, Jawa Timur 61111
Telp. (031) 3981887 Fax. (031) 3972066
2011- 2012
HALAMAN PENGESAHAN
Judul karya tulis : Pengolahan Kulit Singkong Menjadi Keripik
Penulis : 1. Biyan Widyawan (04)
2. Harist Prasetya R. (12)
3. Mega Fatmawati (18)
4. Yulinda Nurul Aini (31)
Telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 03 Maret 2012
| |||
| |||
HALAMAN PERSEMBAHAN
Hasil Karya Tulis Ilmiah ini kami persembahkan untuk :
- Bapak Drs.Suyatno, MM selaku Kepala SMA Negeri 1 Gresik.
- Ibu Budi selaku Guru Bahasa Indonesia, yang selalu mendidik dan mengajar kami tanpa kenal lelah dan putus asa.
- Bapak dan Ibu Guru SMAN 1 Gresik yang telah mendidik dan memberikan dorongan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini.
- Orang tua kami yang selalu mendukung dan membimbing kami dalam setiap langkah kami.
- Teman-teman, dan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
HALAMAN MOTTO
Untuk membuat karya tulis ilmiah kami mengenai pembuatan usaha keripik dari kulit singkong ini, kami memiliki motto :
- Lihatlah lingkungan sekitar, dan temukan potensi dan manfaatnya
- Berpikirlah kreatif, dan ide baru akan tercipta
- Berusahalah membunuh waktu dengan ide-ide cemerlangmu, sebelum waktu yang membunuhmu.
ABSTRAK
Tanaman Singkong Manihot esculenta sudah dikenal di seluruh dunia termasuk Indonesia. Daging umbinya berwarna kekuning-kuningan atau putih. Singkong memiliki banyak kandungan gizi. Umbinya mengandung banyak karbohidrat, sedangkan daunnya banyak mengandung protein dan zat besi. Bagian dari kulit singkong (bukan kulit ari) sering kali disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong, padahal kulit singkong ini juga masih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Untuk itu kami berinisaitif untuk membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengolahan Kulit Singkong Menjadi Keripik”. Karya Tulis Ilmiah ini kami buat untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia semester II.
Karya Tulis Ilmiah ini membahas tentang cara pengolahan kulit singkong menjadi keripik yang lezat, bergizi, dan ekonomis.
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memanfaatkan limbah kulit singkong yang biasanya terbuang percuma dan untuk mengetahui cara pengolahan kulit singkong menjadi keripik yang gurih dan lezat.
Metode yang diguanakan adalah dengan mencari sumber informasi melalui internet dan melakukan eksperimen langsung.
Kata Kunci : Tanaman singkong, keripik
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan Karunia-Nya sehingga laporan yang berjudul “PENGOLAHAN KULIT SINGKONG MENJADI KERIPIK”, ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Adapun maksud penulisan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai pembuatan Karya Tulis Ilmiah.
Dalam proses penulisan karya tulis ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam hal ini secara khusus kami ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu Budi selaku guru Bahasa Indonesia dan seluruh rekan yang telah mendukung dan selalu memberikan motivasi terhadap laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna perbaikan di masa datang.
Sebagai penutup, kami mengharapkan semoga laporan ini dapat memberikan sumbangan kecil yang berguna bagi masyarakat, almamater, dan ilmu pengetahuan.
Gresik, 20 Maret 2012
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... | i |
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ | ii |
HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... | iii |
HALAMAN MOTTO......................................................................................... | iv |
ABSTRAK.......................................................................................................... | v |
KATA PENGANTAR........................................................................................ | vi |
DAFTAR ISI....................................................................................................... | vii |
BAB I | PENDAHULUAN | |
A. Latar Belakang...................................................................... | 1 | |
B. Rumusan Masalah.................................................................. | 2 | |
C. Tujuan.................................................................................... | 2 | |
D. Manfaat.................................................................................. | 2 |
BAB II | LANDASAN TEORI | |
I. Tanaman Singkong | 4 | |
A. Definisi Singkong....................................................... | 4 | |
B. Asal – usul dan Penyebaran........................................ | 5 | |
C. Manfaat Singkong....................................................... | 6 | |
D. Nutrisi yang Terkandung Dalam Singkong................ | 8 | |
II. Keripik | ||
A. Definisi Keripik........................................................... | 8 | |
B. Pembuatan Keripik...................................................... | 9 |
BAB III | METODE PENULISAN | |
A. Kerangka Konseptual................................................... | 11 | |
B. Kerangka Teori............................................................. | 11 | |
C. Kerangka Berfikir......................................................... | 12 | |
BAB IV | PEMBAHASAN | |
A. Manfaat yang Dihasilkan dari Kulit Singkong............. | 14 | |
B. Pembuatan Keripik dari Bahan Kulit Singkong........... | 15 |
BAB V | PENUTUP | |
A. Kesimpulan................................................................... | 17 | |
B. Saran............................................................................. | 17 |
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... | 19 |
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pemberdayaan limbah singkong, dalam mengolah menjadi keripik kulit singkong, merupakan salah satu bentuk untuk mengatasi limbah kulit singkong.
Jika selama ini kita telah mengetahui bahwa umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat, demikian juga dengan daun singkong yang telah dimanfaatkan sebagai bahan makanan kita karena mengandung protein dan zat besi. Lalu bagaimana dengan kulit singkong? Bagian dari kulit singkong (bukan kulit ari) sering kali disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong, padahal kulit singkong ini juga masih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Kulit singkong ini termasuk dalam kategori sampah organik, karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk atau hancur) secara alami. Untuk pengolahan limbah singkong selama ini biasanya dimanfaatkan sebagai kompos, makan ternak, dan sebagai bio energi. Pemanfaatan tersebut dikarenakan kulit singkong yang memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, dan karena kandungan inilah maka dapat juga dikonsumsi oleh manusia.
Berdasarkan latar belakang diatas, kami membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengolahan Kulit Singkong Menjadi Keripik”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,kami merumuskan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ini, antara lain :
1. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari pengolahan limbah kulit singkong ?
2. Bagaimana cara pengolahan kulit singkong menjadi keripik yang lezat, bergizi, dan menyehatkan ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini untuk mengetahui :
1. Mengetahui manfaat apa saja yang diperoleh dari pengolahan kulit singkong.
2. Mengolah kulit singkong yang mengandung karbohidrat tinggi menjadi keripik yang lezat, bergizi, dan menyehatkan.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah :
1. Penulis
a. Memberi pengetahuan tentang manfaat tanaman singkong.
b. Mengetahui nutrisi yang terkandung dalam tanaman singkong.
c. Memberi wawasan tentang pengolahan tanaman singkong sehingga tiak terbuang percuma.
2. Masyarakat
a. Memberi solusi alternatif dalam cara pemanfaatan tanaman singkong.
b. Meningkatkan harga jual di pasar.
c. Menciptakan lapangan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
d. Mengurangi limbah sampah organik di sekitar lingkungan.
e. Menumbuhkan wirausaha baru.
3. Pemerintah
a. Menggugah kesadaran pemerintah untuk lebih membudidayakan tanaman singkong, karena selain bisa dikonsumsi (memiliki karbohidrat tinggi), tanaman singkong juga memiliki banyak manfaat lain.
b. Meningkatkan nilai tambah tanaman singkong, baik untuk konsumsi skala keluarga maupun skala industri.
BAB II
LANDASAN TEORI
I. Tanaman Singkong
A. Definisi Singkong
Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singgkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Dalam ilmu taksonomi tumbuhan, tanaman ini di klasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup
Kelas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin.
Kingdom : Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi : Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup
Kelas : Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot utilissima Pohl.; Manihot esculenta Crantz sin.
B. Asal – Usul dan Penyebaran
Jenis singkong Manihot esculenta pertama kali dikenal di Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa pra-sejarah di Brasil dan Paraguay. Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies Manihot yang liar ada banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan. Produksi singkong dunia diperkirakan mencapai 184 juta ton pada tahun 2002. Sebagian besar produksi dihasilkan di Afrika 99,1 juta ton dan 33,2 juta ton di Amerika Latin dan Kepulauan Karibia. Singkong ditanam secara komersial di wilayah Indonesia (waktu itu Hindia Belanda) pada sekitar tahun 1810, setelah sebelumnya diperkenalkan orang Portugis pada abad ke-16 ke Nusantara dari Brasil.
C. Manfaat Tanaman Singkong
Hampir semua bagian dari pohon singkong bisa dimanfaatkan mulai dari umbi hingga daunnya. Adapun manfaatnya adalah sebagai berikut:
A. KESEHATAN
q Singkong merupakan umbi yang banyak sekali mengandung Insoluble Fiber atau Serat yang tidak larut dalam Air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta mampu menyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan tubuh Anda menjadi sehat.
q Singkong dapat mengatasi sakit kepala. Caranya mudah, ambil daun singkong kemudian ditumbuk lalu gunakan untuk kompres.
q Dari umbi ini dapat pula dibuat tepung tapioka atau tepung singkong yang dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi.
q Sebagai Obat luka karena terkena benda panas ataupun luka bekas garukan, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.
q Untuk mengatasi penyakit beri-beri, Caranya; ambil 200 gram daun singkong lalu dimakan sebagai lalap.
q Untuk meningkatkan stamina, ambil 100 gram singkong, 25 gram kencur, dan lima butir angco yang telah dibuang bijinya, diblender dengan menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum.
B. KECANTIKAN
· Singkong sebagai Diet alami. Karena singkong merupakan bahan makanan yang memiliki kandungan karbohidrat lebih rendah dari nasi dan roti. Serat yang tinggi membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.
D. Nutrisi yang Terkandung Dalam Singkong
¤ Kandungan nutrisi dalam ubi singkonng : kalsium, fosfor, protein, lemak, kalori, hidrat arang, zat besi, vitamin B, vitamin C dan alium.
¤ Kandungan nutrisi dalam daun singkong : hidrat arang, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, kalsium, zat besi, lemak, fosfor dan kalori
¤ Kandungan nutrisi dalam kulit singkong : tannin, enzim peroksidase, kalsium oksalat dan glikosida
II. Keripik
A. Definisi Keripik
Keripik atau kripik adalah sejenis makananringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian, buah-buahan atau sayuran yang digoreng di dalam minyak nabati. Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah biasanya dicampur dengan adonan tepung yang diberi bumbu rempah tertentu. Secara umum keripik dibuat melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula dengan hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik dapat berasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari kesemuanya.
Beberapa contoh keripik misalnya:
B. Pembuatan Keripik
Contoh : Keripik singkong
Proses pembuatan keripik dari umbi singkong adalah sebagai berikut :
a. Bahan dasar :
1) Umbi singkong
2) Garam dan bawang putih
3) penyedap rasa
4) Perasa makanan, seperti : barbeque, balado, keju, pedas manis, dan lain-lain.
b. Alat :
1) Pisau
2) Panci dan kompor
3) Penggorengan
4) Baskom
c. Cara Pembuatan
1) Kupaslah umbi singkong
2) Singkong yang telah dikupas, kemudian diiris melintang
3) Cuci irisan singkong dengan air bersih
4) Setelah dicuci, singkong direbus hingga teksturnya lunak
5) Tiriskan, selanjutnya rendam dengan air garam selama tiga hari (air rendaman diganti tiap harinya) dan beri campuran penyedap rasa
6) Setelah bumbu meresap, jemur irisan singkong dibawah terik matahari selama dua hari
7) Goreng dengan minyak panas
8) Taburkan bumbu aneka rasa sesuai selera
BAB III
METODE PENULISAN
A. Kerangka Konseptual
Karya tulis ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan mencari sumber informasi dari internet dan melakukan eksperimen langsung. Pengumpulan data dimulai dari tanggal 27 Februari 2012 sampai dengan tanggal 06 Maret 2012. Kami memperoleh ide pembuatan keripik kulit singkong ini secara tidak sengaja, ketika kami berniat belanja di pasar dan menemukan tumpukan sampah organik dari kulit singkong. Kemudian muncullah ide untuk mengolah kulit singkong yang terbuang percuma itu menjadi keripik. Awalnya kami ragu akan ide itu, karena belum mengetahui kandungan nutrisi yang terkandung dalam kulit singkong. Setelah kami mencari informasi dari internet dan buku, kamimengetahui bahwa kulit singkong juga mengandung karbohidrat yang tinggi, sama seperti umbinya. Karena itulah kami melakukan uji coba untuk membuat keripik kulit singkong yang lezat, bergizi, dan menyehatkan.
B. Kerangka Teori
Siapa tak kenal singkong? Tanaman ‘rakyat’ ini bisa dikatakan sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Bukan hanya umbinya yang memiliki rasa yang khas, namun daun singkong pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat nikmat.
Sebagai penganan, umbi singkong diminati hampir di semua wilayah di Tanah Air. Umbi singkong juga dikenal sebagai makanan pokok di daerah tertentu. Di beberapa daerah, singkong (Manihot utilissima) dikenal dengan berbagai nama, seperti ubi kayee (Aceh), kasapen (Sunda), tela pohong (Jawa), tela belada (Madura), lame kayu (Makassar), pangala (Papua), dan lain-lain.
Tanaman singkong sangat mudah tumbuh. Tumbuhan yang berasal dari Amerika Tropis ini banyak ditanam di pekarangan, tanggul, ataupun sawah. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan dengan stek dari batang singkong tua.
Menurut pakar tanaman obat, Prof Hembing Wijayakusuma, efek farmakologis dari singkong adalah sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.
Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, fosfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.
Selain sebagai makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina
C. Kerangka Berpikir
Dari uraian kerangka teori diatas bahwa kulit singkong memiliki berbagai manfaat bila kita mempunyai inisiatif untuk mengolahnya. Selain itu pengolahan limbah kulit singkong juga dapat mengurangi penumpukan sampah organik di lingkungan.
Dari berbagai manfaat tersebut, kami berinisatif untuk membuat karya Tulis Ilmiah tentang pengolahan kulit singkong menjadi keripik.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Manfaat yang Dihasilkan dari Kulit Singkong
Kulit singkong selama ini memang sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Padahal, kulit singkong ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh manusia. Presentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulit bagian dalam sebesar 8-15%.
Sampah kulit singkong termasuk dalam kategori sampah organik karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami.
Pengolahan limbah kulit singkong dapat dimanfaatkan sebagai:
a. Kompos
Kulit singkong dapat diproses menjadi pupuk organik yang kemudian disebut sebagi pupuk kompos. Menurut penelitian (Ankabi, 2007) kompos kulit singkong bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan dan berpotensi sebagai insektisida tumbuhan.
b. Pakan ternak
Kulit singkong sebagai pengganti rumput lapang. Karena kulit singkong yang mengandung karbohidrat tinggi dapat dengan cepat menggemukkan hewan ternak.
c. Bio energi
Kulit singkong bisa berpotensi untuk diproduksi menjadi bioetanol yang digunakan sebagai pengganti bahan bakar minyak. Teknologi pembuatan bioetanol dari limbah kulit singkong melalui proses hidrolisa asam dan enzimatis merupakan suatu alternatif dalam rangka mendukung program pemerintah tentang penyediaan bahan bakar non migas yang terbarukan yaitu BBN ( bahan bakar nabati ) sebagai pengganti bensin.
d. Olahan kuliner
Kulit singkong dapat menjadi olahan kuliner yaitu keripik kulit singkong, yang tak kalah sedap dengan umbi singkong itu sendiri. Bahan dasarnya lebih murah, namu rasa tak mau kalah.
B. Pembuatan Keripik dari Bahan Kulit Singkong
Pembuatan keripik dari bahan kulit singkong sama seperti pembuatan keripik lainnya. Pengolahan ini hanya membutuhkan alat-alat sederhana, dan kami yakin semua orang pasti bisa mempraktekkannya. Berikut adalah proses pembuatannya :
a. Bahan Dasar :
· Umbi singkong
· Garam dan bawang putih
· Penyedap rasa
· Perasa makanan, seperti : barbeque, balado, keju, pedas manis, dan lain-lain.
b. Alat – alat yang diperlukan :
· Pisau
· Panci dan kompor
· Penggorengan
· Baskom
c. Cara Pembuatan
1. Kupaslah umbi singkong, dan ambil kulit yang berwarna kemerah-mudahan.
2. Singkong yang telah dikupas, kemudian diiris melintang
3. Cuci irisan singkong dengan air bersih
4. Setelah dicuci, singkong direbus hingga teksturnya lunak
5. Tiriskan, selanjutnya rendam selama tiga hari (air rendaman diganti tiap harinya) dan beri campuran penyedap rasa
6. Setelah bumbu meresap, jemur irisan singkong dibawah terik matahari selama dua hari
7. Goreng dengan minyak panas
8. Untuk menciptakan berbagai kreasi rasa pada keripik kulit singkong, bias ditambahkan bumbu-bumbu seperti, barbeque, balado, pedas manis, keju, dan lain-lain.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan :
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan maka secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut :
· Tanaman singkong memiliki kandungan nutrisi yang cukup. Umbinya mengandung karbohidrat, daunnya mengandung protein dan zat besi, bahkan
kulitnyapun masih mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.
· Kulit singkong memiliki banyak manfaat, diantaranya : sebagai bahan untuk kompos, bio energi, pakan ternak, dan olahan kuliner seperti keripik.
· dengan mengolah kulit singkong menjadi berbagai alternatif yang bermanfaat, penumpukan sampah organik di lingkungan sekitar bisa berkurang.
B. Saran :
1. Masyarakat :
a. Dengan terciptanya alternatif baru dalam pengolahan kulit singkong, maka masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan semua bagian dari suatu tanaman semaksimal mungkin
b. Masyarakat harus bisa membuat ide-ide kreatif untuk mengolah sampah, terutama sampah organik untuk dijadikan berbagai alternatif yang bermanfaat.
2. Pemerintah :
Agar lebih peduli terhadap masalah sampah di daerah, terutama area perkotaan. Dengan menciptakan berbagai alternatif yang menguntungkan dari sampah-sampah organik maupun nonorganik, diharapkan masalah penumpukan sampah bisa dikurangi.
3. Dunia pendidikan :
Memberi pengetahuan tentang kandungan nutrisi dan cara pengolahan semua bagian dari tanaman singkong sehingga bisa menjadi hasil olahan yang bernilai guna.
0 Response to "KIR : Keripik Kulit Singkong"
Posting Komentar